Taq Question

Taq Question

Kadang mungkin kita sering dengar dari dialog sebuah percakapan antar teman ataupun dengan siapa pun yang dimana didalam percakapan itu terkandung unsur dialog yang memberikan sebuah penegasan, contoh na : Apakah kamu sudah makan,kan? nah kata Kan pada contoh diatas itu bermakna sebuah penegasan suatu kalimat tanya tersebut. Sama halnya dengan Taq Question yang dimana Taq Question merupakan kalimat yang memberikan penegasan terhadap kalimat itu sendir.

Pola Kalimat : (Statment, imperative, infentation), V+S(taq question)

• Aturan :

1. Taq ditulis selalu berlawanan dengan statment(Statment (+) maka taq na(-) dan jiaka statment (-) maka taq na (-).
2. Taq ditulis dengan awalan tanda koma dan diakhiri tanda tanya.
3. Jika Taq na (-) maka penulisannya harus disingkat, (contoh : do not = don't, is not = isn't, did not = didn't will not = willn't, etc).

• Aturan Umum :

1. Verb pada taq berasal dari Vaux pada statment, jika statment tidak memilik Vaux seperti : kalimat verbal(s.ps/s.prs) maka gunakan do/does, sedangkan bila kalimat tersebut adalah kalimat nominal(s.pr/s.ps) maka gunakanlah verb.ordiary pada subject statment.
2. Subject pada taq harus berupa pernaoun yang merujuk pada subject statment.

example :

1. Dewi has studies, hasn't She?
2. Ali and Husain are not lazy, aer they?
3. Boney sweps the floor, Doesn't he?

• Jika subject berupa There maka gunakanlah "There" pada taq-nya.

example : There are many toys on the table, aren't there

• Jika terdapat negative word pada statment maka taq-nya selalu positive

Negative word : Never, hardly, rarely, seldo, noone, etc.

example : noone helps me, do they?, Reza never slpet, did he?

• Kalimat berupa imperative(kal.laragan/perintah) maka taq na"Will you"

example : Don't be lazy, will you?, Be your self, will you?

• Kalimat berupa inventation(kalimat ajakan) maka taq na "Shall we"

example : let's study, shall we?, let's pray toghter, shall we?